Friday, 4 January 2019

Materi Debat : Apakah Ponsel Berbahaya?


Pembicara 1
Tim Afirmasi
Saya percaya bahwa penggunaan ponsel sangat berbahaya karena ponsel dapat menyebabkan beberapa masalah dan ancaman bagi kehidupan manusia. Ancaman tersebut adalah, ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.
Tim Aposisi:
Saya tidak setuju bahwa penggunaan ponsel sangat berbahaya. Namun, sebaliknya ponsel sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menurut saya pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.
Tim Netral
Menurut saya, ponsel sangat berguna jika dipergunakan secara benar. Namun, di sisi lain ponsel juga sangat berbahaya misalnya jika dipergunakan secara terus menerus atau dipergunakan untuk hal-hal yang negatif.

Pembicara 2
Tim Afirmasi
Saya pikir ponsellah yang membahayakan penggunanya. Kita bisa melihat saat ini, ponsel tidak hanya digunakan oleh orang dewasa tapi hampir semua umur telah menggunakan ponsel. Bahkan anak-anak yang masih bersekolah di TK sudah menggunakan ponsel. Pengguna di bawah umur inilah yang sangat rentan negatif dari ponsel. Selain itu, melihat kecelakaan banyak terjadi di jalan raya yang disebabkan oleh ponsel. Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan hasilnya kecelakaan. Itulah sebabnya kita harus melarang pengemudi menggunakan ponsel saat mengemudi. Hal ini akan mengurangi jumlah kematian di jalan raya karena ponsel.

Tim Oposisi
Anda mengatakan bahwa ponsellah yang membahayakan pengguna. Ini tidak adil karena masih banyak orang di luar sana yang dapat menggunakannya secara bertanggung jawab. Pengguna yang tidak bertanggung jawab adalah pembuat masalah itu karena ponsel tidak akan beroperasi sendiri; perlu seseorang untuk mengoperasikannya. Dalam kasus kecelakaan mobil, pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawab yang bersalah karena mereka mengoperasikan ponsel di waktu yang salah. Menanggapi ide Anda tentang pelarangan membawa ponsel bagi pengemudi tidaklah tepat. Justru ponsel dapat bermanfaat. Misalnya ketika melihat kecelakaan terjadi, pengemudi lain dapat menghubungi polisi atau ambulans untuk membantunya. Penelitian juga menunjukkan bahwa ponsel bukanlah penyebab kecelakaan di jalan raya. Namun, kegiatan yang mengganggu konsentrasilah yang menyebabkan kecelakaan. Ini berarti tidak hanya menggunakan ponsel, tetapi juga melakukan hal-hal lain seperti menggunakan makeup, menyisir rambut atau berbicara juga berbahaya.

Tim Netral
Saya tetap berpendapat bahwa ponsel bisa sangat berguna atau tidak membahayakan, tetapi juga sangat berbahaya. Tergantung siapa yang menggunakan dan untuk apa digunakan. Pada saat ponsel digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat atau rekan kerja, ponsel sangat bermanfaat mengatasi kendala ruang dan waktu dalam komunikasi. Ponsel juga sangat membantu pelajar untuk mencari bahan atau materi belajar, berdiskusi, bahkan mengirim tugas-tugas kepada gurunya.

Namun, ponsel juga bisa membawa dampak negatif misalnya untuk merancang kegiatan kriminal, mencuri data orang, atau mengakses situs-situs yang berkonten negatif.

Tim Afirmasi
Tidak hanya membahayakan saat mengemudi, bukti lain dari ponsel berbahaya adalah ponsel mengganggu kehidupan sosial dan kehidupan keluarga mereka. Saat ini ponsel adalah orang yang paling terdekat dengan pengguna. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi dengan ponsel daripada berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Hal ini menyebabkan mereka menjadi acuh tak acuh atau anti-sosial. Hal-hal baik seperti menyapa, senyum, dan bertanya dengan orang yang baru mereka temui telah hilang di dalam kehidupan sosial mereka. Mereka pindah ke penggunaan media sosial yang bisa diakses melalui ponsel untuk berinteraksi sehingga membuat mereka menjauh dari orang-orang di sekitar mereka. Dalam kehidupan keluarga, mereka menjadi terlalu individualistis. Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu berkualitas dengan keluarga seperti makan bersama, bercanda dengan keluarga dan hal-hal lain yang dapat memperkuat hubungan keluarga. Bahkan saat ini di rumah seluruh keluarga sibuk dengan ponselnya masing-masing.

Tim Aposisi
Hilangnya norma-norma yang baik dalam keluarga tidak disebabkan oleh ponsel. Kami tidak setuju dengan apa yang Anda katakan. Kehidupan sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada kualitas pribadi dan keluarga itu sendiri. Orang-orang tidak akan menjadi acuh jika mereka lebih peduli terhadap lingkungan mereka. Sebenarnya ponsel dapat membantu hubungan sosial mereka dengan cara menjadi alat berinteraksi di mana saja dan kapan saja. Dalam hubungan keluarga, keharmonisan dapat dicapai dengan memberikan perhatian lebih kepada anggota lain dalam keluarga. Dalam hal ini orang tua yang harus mengawasi anak-anak mereka. Jika mereka peduli dan memprioritaskan diskusi keluarga, anak-anak mereka tidak akan ragu-ragu untuk berbagi masalah mereka. Dalam hal ini ponsel dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga dengan menjadi alat atau penghubung antara satu sama dengan lain dalam keluarga. Misalnya, dengan menggunakan ponsel orang tua bisa mengetahui kondisi anggota keluarganya di mana pun dan kapan pun.

Tim Netral
Jadi segala perilaku negatif masyarakat, terutama anak muda saat ini tidaklah bisa serta merta merupakan dampak negatif ponsel. Ada banyak faktor lain yang memengaruhi prilaku masyarakat seperti tekanan kebutuhan ekonomi dan perilaku public figure yang tidak dapat diteladani.
Di sisi lain, kita tak bisa menutup mata bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan, politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat.

Contoh Materi Debat


Bahasa Inggris Sebagai Alat yang
Penting di Era Globalisasi

Pro/ Afirmasi:
Globalisasi adalah suatu kondisi di mana tidak ada jarak antara satu negara dengan negara lain. Bahasa Inggris sangat penting sebagai alat komunikasi. Kita tahu bahwa komunikasi dengan negara lain sangat penting. Kita adalah bagian dari dunia. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa memerlukan bantuan. Kita membantu orang lain dan orang lain membantu kita. Untuk berkomunikasi dengan negara di sekitar, kita memerlukan alat. Apakah alat tersebut? Tentu saja bahasa. Aristoteles mengatakan dunia memerlukan bahasa internasional, dan itu adalah bahasa Inggris.
                        Kita dapat berkomunikasi dengan orang asing dengan bahasa yang sama. Jadi, akan lebih mudah untuk memahami satu sama lain. Contohnya: orang Indonesia berbicara dengan orang Cina. Jika mereka masing-masing berbicara dengan bahasa negaranya, tentu mereka tidak saling mengerti. Namun jika berbicara dengan bahasa yang sama, komunikasi akan berlangsung!
                        Jika kita berbicara bahasa Inggris, tentu saja orang-orang akan memerhatikan. Kita akan dipandang sebagai orang yang cerdas, karena sama dengan orang asing.


                        Kami percaya jika tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris kita tidak dapat dikenal orang lain. Jika kita dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dengan mudah mendapatkan kesuksesan di era globalisasi ini.
                        Negara Amerika sebagai negara termaju warganya menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Jadi, kita sebagai warga dunia harus bisa menguasai bahasa Inggris.


Kontra/ Oposisi
Saya sangat tidak setuju dengan pendapat “Bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia”. Anda mengatakan negara termaju menggunakan bahasa Inggris dalam berbicara. Namun, berikut adalah poin yang harus diperhatikan:
(a). Segi Teknologi

Anda mengetahui Jepang dan Korea adalah negara yang kuat. Mereka bagus di bidang teknologi. Mereka menjadi produsen transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya. Apakah mereka menggunakan bahasa Inggris? Tidak, mereka tetap menggunakan bahasa mereka sendiri. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan di era globalisasi, kita harus menambah atau memperkaya pengetahuan kita di bidang teknologi. Jadi, jika kita memiliki keahlian di bidang teknologi, saya percaya akan banyak orang dari berbagai negara yang akan datang untuk belajar di Indonesia. Jadi, mereka akan belajar bahasa Indonesia, kita tidak perlu bahasa Inggris.


(b). Segi Perdagangan
Cina adalah negara yang sukses di bidang perdagangan. Mereka berdagang di negara mereka sendiri hingga ke negara lain. Mereka memiliki komitmen. Mereka harus tetap menggunakan bahasa asli mereka untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa kesuksesan bukan dari bahasa Inggris, namun dari kualitas perdagangan. Anda tahu? Mereka menggunakan bahasa Cina untuk melakukan penawaran dagang. Jadi, hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Inggris tidak penting.


(c). Segi Penghasilan Alami
Arab, mereka menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa mereka dapat menembus pasar internasional dengan menggunakan kemampuan penghasilan alami. Di samping itu, kita dapat berpikir tentang bahasa kita. Di era Globalisasi, bahasa Inggris sangat terkenal. Mulai dari pelajar hingga pekerja menggunakan bahasa Inggris. Akhirnya, mereka berpikir bahwa bahasa Indonesia tidak penting. Padahal, bahasa tersebut adalah bahasa nasional mereka sendiri. Hal ini dapat melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Jika kita mengetahui sejarah, para pahlawan kita berusaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Namun, sekarang banyak orang Indonesia yang malu berbahasa Indonesia. Mereka mengatakan bahwa bahasa Indonesia tidak modern. Jadi, saya tetap tidak setuju jika bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi.




Sumber:
buku siswa / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. xiv, hlm 284. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA Kelas XISBN (jilid lengkap)ISBN (jilid 3)1 Bahasa Indonesia – Studi dan Pengajaran.



Contoh Teks Negosiasi


Negosiasi Warga dengan Investor

Sudah tiga tahun lebih warga dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi enam ribu warga desa Sejahtera tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektar sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati.
Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan pembangunannya.
Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy di ruangannya.

Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal darimana?“
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”.
Edy : “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”.
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?”
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam kelestarian mata air kami.”

Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”

Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”
Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.”
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”
Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.”
Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”

Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.”
Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “
Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”
“Terima kasih, Pak.”










Sumber:
buku siswa / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. xiv, hlm 284. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA Kelas XISBN (jilid lengkap)ISBN (jilid 3)1 Bahasa Indonesia – Studi dan Pengajaran.