Saturday, 5 January 2019

Soal bahasa Indonesia kelas XI semester 2


Soal bahasa Indonesia kelas XI semester 2
1.       Jumlah air di alam ini mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi.Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Paragraf tersebut merupakan bagian dari struktur eksplanasi yang merupakan bagian...
A. Deretan penjelas        B. Pernyataan umum     C. Interpretasi   D.kesimpulan    E.Bagian isi

2.       Urutan struktur teks eksplanasi yang tepat adalah...
A. Deretan penjelas, pernyataan umum, interpretasi
B. Pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi
C. Pernyataan umum , interpretasi, deretan penjelas
D. Interpretasi, deretan sebab akibat, pernyataan umum
E. Deretan penjelas, pernyataan umum, interpretasi

3.       (1) Pelangi merupakan fenomena yang sering  kita saksikan ketika musim hujan tiba. (2) Pelangi terjadi ketika cahaya matahari melewati sebuah butiran air hujan dan terbiaskan menjadi berbagai spektrum warna. (3) Cahaya tersebut kemudian memantul di dalam butiran air hujan dan terbiaskan menjadi spektrum warna yang lebih banyak pada saat menembus butiran air.(4) Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna-warni yang disebut pelangi.
Kalimat  yang merupakan bagian pernyataan umum ditunjukkan pada nomor...
A. (1)                     B. (2)                     C. (3)                     D (4)                      E. (1,2)

4.       Pernyataan yang menjelaskan proses terjadinya pelangi ditunjukkan pada kalimat nomor...
A. (1), (2), (3)     B. (1), (2), (4)     C. (1), (4)             D. (2), (3), (4)     E.  (1), (3)

5.       Kalimat yang mengandung hubungan sebab-akibat ditunjukkan pada nomor...
A. (1) dan (2)      B. (1) dan (3)      C. (3) dan (4)      D. (2) dan (4)      E. (1) dan (4)

6.       Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi kutipan teks tersebut adalah ...
A. Pelangi terjadi ketika cahaya matahari melewati sebuah butiran air hujan yang kemudian   menyatu dan menjadi spektrum warna
B. Warna-warna yang dibiaskan memantul di belakang butiran air hujan dan menyatu menjadi pelangi ketika hujan berlangsung sore hari
C. Pelangi terjadi ketika cahaya matahari melewati sebuah butiran hujan dan terbias menjadi berbagai spektrum warna
D. Menyatunya berbagai spektrum warna yang memantul di belakang butiran air hujan membuat cahaya matahari tampak melengkung membentuk pelangi
E. Warna-warna yang dibiaskan memantul di belakang butiran air hujan yang menyatu menjadi palangi ketika hujan berlangsung pagi hari

7.       Pada teks eksplanasi sering digunakan kata-kata sebab-akibat kategori verba, contohnya...
A. Menimbulkan, mengakibatkan, menjadikan       D. Akibat, sebagai akibat, hasilnya
B. Sebaliknya, sementara, kemudian                         E. Semenjak, sesudah, selesai
C. Merupakan, ialah, disebut

8.       Verba (kata kerja) yang menunjukkan perbuatan fisik atau proses peristiwa disebut...
A. Verba material             C. Verba nomina                              E. Verba pasif
B. Verba relational           D. Verba kopulatif
               
9.       Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia, kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat kita hidup. Jika kita sadar akan dampak yang terjadi nanti, kehidupan yang terjadi di bumi akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukannya beberapa penanggulangan. Penanggulanga ini  akan efektif jika semua pihak turut serta melakukuannya. Jadi kita semua harus ikut bertanggung jawab dan menjaga bumi kita.
Paragraf tersebut merupakan pengembangan dari kerangka teks eksplanasi, yaitu...
A. Pengertian pemanasan global
B. Dampak pemanasan global
C. Pengendalian pemanasan global
D. Sebab terjadinya pemanasan global
E. Merupakan kesimpulan          
               
10.   Berikut ini merupakan contoh kata kerja material yang sering digunakan pada teks eksplanasi, yakni...
A. Menyeret, menggulung, menyeret    D. Bergerak, menulis, seandainya
B. Ialah, merupakan, disebut                      E. Sebab, akibat, hasilnya
C. Mungkin, merusak, melanda

11.   Berikut ini merupakan contoh kata kerja relasional yang sering digunakan pada teks eksplanasi,
Yakni..
A. Menuju, membawa, membangun             D. Merupakan, bernama, disebut
B. Dapat, melanda, memilih                               E. Harap, berubah, merupakan
C. Memperjelas, membantu, mendengar

12.   Di bawah ini adalah kalimat yang menggunakan kata kerja relasional,kecuali...
A. Ombak menjadi besar karena Tsunami
B. Gempa Bumi merupakan peristiwa alam yang sering terjadi di Bengkulu
C. Asap panas yang keluar dari gunung Merapi dinamakan “ Wedus Gembel”
D. Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti aliran yang dinamakan “ Siklus hidrologi”
E. Tanaman menyerap air melalui akar

13.   Menurut laman anneahera. Com, terjadinya inflasi disebabkan oleh adanya dorongan akibat kekakuan struktur dan berbagai kendala.
Dalam teks eksplanasi, kalimat tersebut di atas merupakan bagian...
A. Isi      B. Ikhtisar            C. Pembukaan                   D. Subtopik         E. Kesimpulan

14.   Ciri kebahasaan yang menonjol pada pembuka/ pernyataan umum teks eksplanasi adalah menggunakan....
A. Konjungsi koordinatif                                                               D. Verba utama
B. Kalimat simpleks                                                         E. Verba pasif
C. Verba kopulatif

15.   Berikut ini merupakan kalimat yang menggunakan kata kerja material...
A. Masyarakat berharap harga-hagra kebutuhan pokok selalu stabil
B. Pengungsi gunung Sinabung ingin pulang ke kampung halamannya
C. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti
D. Perubahan tataguna lahan merupakan penyebab utama banjir
E. Gelombang tsunami dapat dapat menyebar ke segala arah

16.   Kalimat yang di dalamnya terdapat verba aksi/perbuatan, yaitu...
A. Gelombang tsunami menyeret perahu-perahu nelayan dari bibir pantai jauh ke daratan
B. Awan wedus gembel membuat ketakutan penduduk lereng Gunung Merapi saat itu
C. Banjir besar disebabkan jebolnya tanggul di pnggir sungai itu sepanjang sepuluh meter
D. Angin puting beliung menjadikan porakporandakan rumah-rumah penduduk di desa itu
E. Inflasi ditimbulkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan dan desakan produksi atau
     Distributor.

17.   Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Kalimat tersebut di atas merupakan bagian...
A. Penutup teks eksplanasi kompleks                     D. Subtopik teks eksplanasi
B. Pembuka teks eksplanasi kompleks                   E. Penjelasan teks eksplanasi
C. Isi teks eksplanasi kompleks

18.   Kalimat berikut menggunakan verba relasional, kecuali...
A. Pertambahan penduduk yang sanagt cepat di pulau jawa dapat perubahan dalam struktur     masyarakat
B. Pemanasan air samudra oleh sinar matahari  merupakan kunci proses berjalannya siklus hidrologi secara kontinu
C. Ada enam jenis tanah longsor, yaitu longsor translasi, longsor rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan
D. Ketika massa bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, terjadilah apa yang disebut pembuangan massa
E. Gunung api strato tersusun dari batuan hasil letusan yang berubah-ubah sehingga menghasilkan batuan yang berlapis-lapis

19.   Klorofil umumnya dianggap sebagai darah bagi tanaman. Klorofil dibentuk melalui proses fotosintesis di dalam tanaman. Klorofil kaya akan sumber mineral alami, vitamin, protein, elemen, dan mikronutrien.
Teks eksplanasi tersebut merupakan pengembangn dari pikiran pokok yaitu...
A. Klorofil sebagai darah bagi tanaman                   D. Klorofil  merupakan zat yang penting
B. Keberadaan klorofil d alam semesta                   E. Proses terjadinya zat hijau daun
C. Proses pembentukan klorofil


20.   Banjir bandang adalah banjir besar yang datang dengan tiba-tiba dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda yang berada di sekitar daerah aliran sungai, sering juga disebut juga air bah.
Paragraf tersebut merupakan bagian dari struktur teks eksplanasi  bagian dari...
A. Uraian sebab                                C. Kesimpulan                   E. Bagian isi
B. Uraian akibat                                D. Pernyataan umum

21.   Kata mengalir dan menghanyutkan pada teks di atas merupakan kata kerja...
A. Relational                       C. Nomina                           E. Modalitas
B. Material fisik                 D. Material proses

22.   Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet)  yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Paragraf teersebut merupakan stuktur teks eksplanasi bagian...
A. Pernyataan umum                     D. Pengertian
B. Penjelas                                          E. Penutup
C. Sebab-akibat

23.   Bacalah teks berikut!
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang.
Kalimat di atas mengandung hubungan sebab-akibat yang dinyatakan dengan....
A. Kategori penambahan                              D. Kategori perbandingan
B. Konjungsi sebab                                         E. Klausa
C. Konjungsi

24.   Bacalah kalimat berikut !
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke rendah.
Kata yang dicetak miring merupakan...
A. Predikat          B. Subjek             C. Keterangan     D. Pelengkap      E. Objek

25.   Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet)yang timbul akibat kondensasi yang berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Makna kata yang dicetak tebal di atas yaitu...
A. Pengembunan             B. Penyerapan  C. Penguapan    D. Penyaringan   E. Pengendapan

26.   Bacalah kalimat berikut ini!
Karena perbedaan temperatur di atsmosfer, uap air berubah menjadi air.
Kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat dengan konjungsi...
A. Karena            B. Sebab              C. Berubah          D. Menjadi          E. Akibat

27.   Bacalah paragraf berikut!
Karena perbedaan .......... di atmosfer, uap berubah menjadi ........ Temperatur yang barada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi ........ tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa ....... gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ....... bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0 derajat Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
Isilah bagian yang rumpang dengan berurut....
A. Temperatur,hujan,karena,oleh,ke
B. Temperatur,air,karena,oleh,ke
C. Tempat,hujan,karena,oleh,ke
D. Temperatur,panas,dengan,oleh,ke
E. Temperatur,panas,karena,oleh,menuju

28.   Bacalah teks berikut ini!
Lereng yang terjal terbentukkarena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
Kata yang di cetak tebal di atas merupakan kata kerja.....
A. Material
B. Relasional
C. Irasional
D. Klausa
E. Transional

29.   Bacalah kalimat berikut ini!
Komplekasi bertambah karena di ketahui kekeringan merupakan bencana dengan prosesnya berjalan lambat sehingga di katakan sebagai bencana merangkak.
Dari paragraf tersebut kata yang termasuk hubungan sebab-akibat dengan konjungsi adalah...
A. Bertambah-karena                    C. Sebagai-karena                            E. Bertambah-sebagai
B. Karena – sebagai                         D. Merupakan-sebagai

30.   Selama ini, mungkin kita hanya bisa membaca sejarah perjuangan Soekarno dari buku-buku.”
Jenis kata-kata bergaris bawah pada kalimat di atas, berturut-turut adalah...
A Konjungsi intrakalimat, verba aksi,verba aksi
B. Konjungsi antarkalimat, verba relational, verba aksi
C. Konjungsi intrakalimat, verba relational, verba aksi
D. Konjungsi koordinattif, verba aksi, verba relational
E. Konjungsi subordinasi, verba relational, verba aksi

31.   Stuktur teks ulasan yang tepat adalah...
A. Orientasi, rangkuman, tafsiran isi, evaluasi
B. Pembuka uraian isi, uraian evaluasi
C. Pembuka, evaluasi, rangkuman, penutup
D. Orientasi, tafsiran isi, evaluasi, rangkuman
E. Tafsiran isi, evaluasi, orientasi, rangkuman

32.   Dalam teks ulasan drama atau film bagian evaluasi berisi...
A. Gambaran umum tentang karya sastra yang akan diulas
B. Pandangan pengulasan sendiri mengenai karya yang diulas
C. Penilaian karya sastra, penampilan dan produksi
D. Kesimpulan tentang keadaan atau kondisi karya seni
E. Penjelasa tentang isi drama atau film

33.   Cermati penggalan teks berikut!
Film ini didasarkan pada kisah nyata. Sang sineas mengemas perjuangan keke melawan penyakit kanker jaringan lunak dengan baik. walau pada beberapa adegan, ia terlalu memaksakan pesan moral yang masuk dalam dialog para tokoh. Hal ini bisa mengacaukan setting. Akan tetapi, film ini tetap membuat spirit, utamanya bagi generasi muda bahwa seberapa besar pun cobaan yang kita alami, kita harus berani berdiri dan menghadapinya.
Paparan padateks di atas berisi pesan moranl yang akan disampaikan kepada penonton. Paparan semacam itu, dalam teks  ulasan terdapat pada bagian...
A. Kesimpulan atau rangkuman
B. Sinopsis atau rangkuman
C. Evaluasi atau penilaian
D. Pembuka atau 0rientasi
E. Interpretasi atau tafsiran

34.   “Sang sineas mengemas perjuangan Keke melawan penyakit kankernya.”
Maksud kata atau ungkapan yang bergaris bawah pada kalimat di atas adalah ....
A. Bertentangan dengan
B. Membedakan dengan
C. Menentang arus
D. Mengobati
E. Menghadapi

35.   “Pelaku drama Godot sebagai orang terasing dari lingkungan masyarakat.”
Maksud kata atau ungkapan yang bergaris bawah pada kalimat di atas adalah .....
A. Aneh                                                                D. Terpencil
B. Dari daerah luar                                             E. Dibuang
C. Tersisih

36.   Bacalah kutipan cerita berikut!
“Maaf bu!”pintaku santun kepada Bu Laras “Saya menganntuk, Bu”.
“Tidak apa-apa, Sab. Silahkan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!”
Serentak seisi kelas menertawakanku dan membuatku malu serta kesal pada diriku sendiri. Leherku terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku.
“Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja mengantuk.” Nasihat Bu Laras dengan lembut dan tenang.
Konflik kutipan cerita tersebut adalah...
A. Permintaan maaf Sab kepada Bu Laras
B. Bu Laras mempersilahkan Sab mencuci muka
C. Sab kesal ditertawakan seisi kelas
D. Bu Laras menghibur Sab yang kesal
E. Sab sangat mengantuk ingin mencuci muka

37.   Di bawah ini yang termasuk kalimat simplek adalah....
A. Wajahnya pusat pasi karena takutnya.
B. Anak itu menjerit-jerit sebab kesakitan.
C. Walaupun hari hujan, ia berangkat kerja.
D. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
E. Harganya mahal benar, aku tidak jadi membelinya.

38.   Saya telah menyelesaikan pekerjaan itu...bagusnya...sedap dipandang mata.
Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang dalam kalimat di atas adalah...
A. Dengan, supaya                          D. Sedemikian rupa, sehingga
B. Amat, sehingga                            E. Tidak hanya, tetapi
C. Agar, supaya

39.       Tahapan alur film atau drama yang berisi tentang akhir cerita dengan kondisi sedih, merupakan
           bagian...
        A. pemaparan
        B. komplikasi
        C. peleraian
        D. klimaks
        E. penyelesaian 

40.  Berikut ini pernyataan yang benar adalah.. ..
A. prolog merupakan pembicaraan awal yang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dan situasi yang melingkupinya.
B. dialog merupakan pembicaraan awal yang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dan situasi yang melingkupinya
C. epilog merupakan pembicaraan awal yang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dan situasi yang melingkupinya.
 D. prolog merupakan pembicaraan akhir yang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dan situasi yang melingkupinya.
E. monolog merupakan pembicaraan awal yang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dan situasi yang melingkupinya.
41.   Dalam naskah drama, petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh dan ditulis dalam tanda kurung(biasanya dicetang miring disebut.. ..
 A. prolog          B. Dialog               C. Monolog         D. kramagung    E. Epik

 Perhatikan penggalan teks film atau drama berikut ini untuk menjawab soal nomor 42-43
Panggung menggambarkan sebuah pasar ketika pedagang memulai aktivitasnya. tampak disana beberapa lincak(meja bambu) kurang begitu tertata rapi, dan beberapa pedagang tengah menggelar barang dagangannya.
42.   Penggalan teks tersebut tergolong kedalam.. ..
 A. prolog         B. dialog         C. monolog         D. kramagung         E. Epilog
43.   Latar waktu dan tempat pada penggalan teks di atas adalah...
A. Pagi di sekolah                             C. Pagi di rumah
B. Sore di pasar                                 E. Siang di pasar
D. Pagi di pasar

44.   Dalam drama yang bercerita tentang kisah penuh kesedihan, pelaku utama dari awal cerita sampai akhir selalu mengalami kegagalan dalam memperjuangkan nasibnya disebut drama...
 A. Tragedi      B. Komedi      C. Tragedikomedi      D. Melodrama    E. Opera
45.   Proses mengubah teks film atau drama ke dalam teks lain disebut...
  A.Sunting            B.Identifikasi      C.Abstraksi         D.Evaluasi            E.Konvensi
46.   Berikut ini yang termasuk kaidah teks film atau drama adalah..
        A. ada prolog, ada dialog atau monolog, dan ada epilog
        B. ada prolog, ada dialog atau monolog, dan tidak ada epilog
        C. ada prolog, tidak ada dialog atau monolog, dan ada epilog
        D. tidak ada prolog, ada dialog atau monolog, dan ada epilog
        E. tidak ada prolog, ada dialog atau monolog, dan ada epilog

47.   Untuk mengetahui kwalitas sebuah karya seni drama atau film yaitu dengan menulis teks ulasan     hal-hal yang akan diulas meliputi...kecuali...
A. Objek ulasan yang meliputi judul, penulis,sutradara, para pelaku
B. Hal yang menonjol atau menarik  meliputi dialog, plot, pemeran, tata panggung, tata musik
C. Latar belakang pemain, latar belakang sutradara, serta keadaan sosial yang terjadi
D. Pementasan/pemutaran drama atau film meliputi tempat, tanggal, waktu rilis, penulis skenario
E. Kepiawaian pemeran, kegunaan, ciri khas produksi, dan banyaknya peminat terhadap karya        tersebut

48.   Sayang, sebagai sebuah film musikal, tidak banyak yang disumbangkan berupa lagu-lagu dan tarian dalam film ini, kecuali penekanan dramatis belaka.
Pernyataan di atas berupa kalimat...
A. Pujian              B. Kritikan            C. Sanggahan     D. Penolakan     E. Persetujuan

49.   Sesampainya di rumah, Pak Salim terus tidur, berpura-pura sakit. Ketika ditanya oleh istrinya,ia tidak mau menjawab. Istrinya makin ketakutan. Dibuatkannya jagung rebus  beberapa buah. Lepas siang hari Pak Salim berkata, “Besok saya berjualan buah-buahan dan sayuran seperti biasa, tidak mau bekerja lagi. Tuhan tidak adil, mengapa orang lain senang dan bahagia, sedangkan aku tidak, “ Jangan begitu, Pak! Siapa menyuruh engkau bekerja lagi. Jangan menyalahkan Tuhan, itu salahmu sendiri “ jawab istrinya.
Nilai moral yang terdapat pada teks cerpen tersebut adalah...
A. Jika ditanya seseorang tidak menjawab
B. Kita tidak boleh bohong dengan berpura-pura sakit
C. Istri yang tidak mau merawat suaminya yang sakit
D. Kita tidak mau menyalahkan orang lain apalagi suaminya sendiri
E. Menjadi istri harus pengertian dengan suami

50.   Hati sandra merasa sangat sebal kepada Winda karena ulah Winda yang sangat menjengkelkan. Namun, hatinya juga selalu bertanya-tanya tentang mengapa tidak memaafkannya saja dan mengapa  harus sebal kepada teman sendiri?.
Ketika Sandra mendengar Winda tidak masuk sekolah karena sakit, hatinya memutuskan untuk segera menengok Winda dan menyudahi kekesalannya kepada Winda serta memaafkannya.
Amanat kutipan cerita tersebut yang tepat adalah...

A. Bekerjalah dengan arif dan bijaksana!
B. Jangan iri pada orang yang sukses!
C. Berbuatlah kebaikan pada siapa pun dan jadilah orang sabar dan pemaaf!
D. Maafkanlah kesalahan orang lain agar hati tidak merasa kesal!
E. Memaafkan itu adalah perbuatan yang mulia, apalagi terhadap teman.




Kunci jawaban soal ulangan Bahasa Indonesia kelas XI
1. B                         11.D                       21.D                       31.D                       41.A
2.B                          12.E                        22.C                       32.C                       42.A
3.A                         13.A                       23.B                       33.E                        43.D
4.D                         14.C                       24.B                       34.D                       44.A
5.C                          15.E                        25.A                       35.C                       45. E
6.C                          16.E                        26.A                       36.C                       46.A
7.A                         17.B                       27.B                       37.B                       47.D
8.A                         18.E                        28.A                       38.A                       48.B
9.E                          19.C                       29.B                       39.E                        49.B
10.A                       20.D                       30.C                       40.A                       50.C
Harap Cek Kembali Kunci Jawaban















Friday, 4 January 2019

Hikayat Indera Bangsawan


Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.

Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik gunung turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.

Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan, kelam kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi saling cari mencari.
Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan saudaranya Indera Bangsawan. Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada AllahSubhanahuwata’ala dan berjalan dengan sekuat-kuatnya.
Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu taman, dan bertemu sebuah mahligai.Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung. Gendang itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar orang yang melarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Puteri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam cembul yang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya.

Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia sampai di suatu padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang ada di padang itu dan bertemu dengan seorang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan menceritakan bahwa Indera Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah yang diperintah oleh Raja Kabir.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri.”

Setelah mendengar kata-kata baginda Si Hutan pun pergi mengambil seruas buluh yang berisi susu kambing serta menyangkutkannya pada pohon kayu.Maka ia pun duduk menunggui pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya pun kembali seperti dahulu kala.

Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan orang itu pun menyingsingkan kainnya untuk diselit Indera Bangsawan dengan besi panas. Dengan hati yang gembira, mereka mempersembahkan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa susu itu bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementara itu Indera Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa (neneknya) dan menunjukkannya kepada raja.
Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya. Diperaskannya susu harimau ke mata Tuan Puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan oleh tabib, maka Tuan Puteripun sembuhlah. Adapun setelah Tuan Puterisembuh, baginda tetap bersedih. Baginda harus menyerahkan tuan puteri kepada Buraksa, raksasa laki-laki apabila ingin seluruh rakyat selamat dari amarahnya. Baginda sudah kehilangan daya upaya.

Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa. Baginnda berkata kepada sembilan anak raja bahwa yang mendapat jubah Buraksa akan menjadi suami Puteri. Untuk itu, nenek Raksasa mengajari Indrra Bangsawan. Indra Bangsawan diberi kuda hijau dan diajari cara mengambil jubah Buraksa yaitu dengan memasukkan ramuan daun-daunan ke dalam gentong minum Buraksa. Saat Buraksa datang hendak mengambil Puteri, Puteri menyuguhkan makanan, buah-buahan, dan minuman pada Buraksa. Tergoda sajian yang lezat itu tanpa pikir panjang Buraksa menghabiskan semuanya lalu meneguk habis air minum dalam gentong.
Tak lama kemudian Buraksa tertidur. Indera Bangsawan segera membawa lari Puteri dan mengambil jubah Buraksa. Hatta Buraksa terbangun, Buraksa menjadi lumpuh akibat ramuan daun-daunan dalam air minumnya.
Kemudian sembilan anak raja datang. Melihat Buraksa tak berdaya, mereka mengambil selimut Buraksa dan segera menghadap Raja. Mereka hendak mengatakan kepada Raja bahwa selimut Buraksa sebagai jubah Buraksa.

Sesampainya di istana, Indera Bangsawan segera menyerahkan Puteri dan jubah Buraksa. Hata Raja mengumumkan hari pernikahan Indera Bangsawan dan Puteri. Saat itu sembilan anak raja datang. Mendengar pengumuman itu akhirnya mereka memilih untuk pergi. Mereka malu kalau sampai niat buruknya berbohong diketahui raja dan rakyatnya
Sumber: Buku Kesusastraan Melayu Klasik






Hikayat Bunga Kemuning



Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki sepuluh orang putri yang cantik-cantik. Sang raja dikenal sebagai raja yang bijaksana. Tetapi ia terlalu sibuk dengan kepemimpinannya, karena itu ia tidak mampu untuk mendidik anak-anaknya. Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka. Pertengkaran sering terjadi di antara mereka.
Kesepuluh putri itu dinamai dengan nama-nama warna. Putri Sulung bernama Putri Jambon. Adik-adiknya dinamai Putri Jingga, Putri Nila, Putri Hijau, Putri Kelabu, Putri Oranye, Putri Merah Merona dan Putri
Kuning, baju yang mereka pun berwarna sama dengan nama mereka. Dengan begitu, sang raja yang sudah tua dapat mengenali mereka dari jauh. Meskipun kecantikan mereka hampir sama, si bungsu Putri Kuning sedikit berbeda, ia tak terlihat manja dan nakal. Sebaliknya ia selalu riang dan dan tersenyum ramah kepada siapapun. Ia lebih suka berpergian dengan inang pengasuh daripada dengan kakak-kakaknya.
Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya. “Aku hendak pergi jauh dan lama. Oleh-oleh apakah yang kalian inginkan?” tanya raja.
“Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon.
“Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga. 9 anak raja meminta hadiah yang mahal-mahal pada ayahanda mereka. Tetapi lain halnya dengan Putri Kuning. Ia berpikir sejenak, lalu memegang lengan ayahnya.
“Ayah, aku hanya ingin ayah kembali dengan selamat,” katanya.

Kakak-kakaknya tertawa dan mencemoohkannya.“Anakku, sungguh baik perkataanmu. Tentu saja aku akan kembali dengan selamat dan kubawakan hadiah indah buatmu,” kata sang raja. Tak lama kemudian, raja pun pergi.
Selama sang raja pergi, para putri semakin nakal dan malas. Mereka sering membentak inang pengasuh dan menyuruh pelayan agar menuruti mereka. Karena sibuk menuruti permintaan para putri yang rewel itu, pelayan tak sempat membersihkan taman istana. Putri Kuning sangat sedih melihatnya karena taman adalah tempat kesayangan ayahnya. Tanpa ragu, Putri Kuning mengambil sapu dan mulai membersihkan taman itu. Daun-daun kering dirontokkannya, rumput liar dicabutnya, dan dahan-dahan pohon dipangkasnya hingga rapi. Semula inang pengasuh melarangnya, namun Putri Kuning tetap berkeras mengerjakannya. Kakak-kakak Putri Kuning yang melihat adiknya menyapu, tertawa keras-keras. “Lihat tampaknya kita punya pelayan baru,” kata seorang diantaranya.

“Hai pelayan! Masih ada kotoran nih!” ujar seorang yang lain sambil melemparkan sampah. Taman istana yang sudah rapi, kembali acak-acakan. Putri Kuning diam saja dan menyapu sampah-sampah itu. Kejadian tersebut terjadi berulang-ulang sampai Putri Kuning kelelahan. Dalam hati ia bisa merasakan penderitaan para pelayan yang dipaksa mematuhi berbagai perintah kakak-kakaknya.

“Kalian ini sungguh keterlaluan. Mestinya ayah tak perlu membawakan apa-apa untuk kalian. Bisanya hanya mengganggu saja!” Kata Putri Kuning dengan marah.
“Sudah ah, aku bosan. Kita mandi di danau saja!” ajak Putri Nila. Mereka meninggalkan Putri Kuning seorang diri. Begitulah yang terjadi setiap hari, sampai ayah mereka pulang. Ketika sang raja tiba di istana, kesembilan putrinya masih bermain di danau, sementara Putri Kuning sedang merangkai bunga di teras istana. Mengetahui hal itu, raja menjadi sangat sedih.
“Anakku yang rajin dan baik budi! Ayahmu tak mampu memberi apa-apa selain kalung batu hijau ini, bukannya warna kuning kesayanganmu!” kata sang raja. Raja memang sudah mencari-cari kalung batu kuning di berbagai negeri, namun benda itu tak pernah ditemukannya.
“Sudahlah Ayah, tak mengapa. Batu hijau pun cantik! Lihat, serasi benar dengan bajuku yang berwarna kuning,” kata Putri Kuning dengan lemah lembut.

“Yang penting, ayah sudah kembali. Akan kubuatkan teh hangat untuk ayah,” ucapnya lagi. Ketika Putri Kuning sedang membuat teh, kakak-kakaknya berdatangan. Mereka ribut mencari hadiah dan saling memamerkannya. Tak ada yang ingat pada Putri Kuning, apalagi menanyakan hadiahnya.
Keesokan hari, Putri Hijau melihat Putri Kuning memakai kalung barunya. “Wahai adikku, bagus benar kalungmu! Seharusnya kalung itu menjadi milikku, karena aku adalah Putri Hijau!” katanya dengan perasaan iri.
“Ayah memberikannya padaku, bukan kepadamu,” sahut Putri Kuning. Mendengarnya, Putri Hijau menjadi marah. Ia segera mencari saudara-saudaranya dan menghasut mereka.
“Kalung itu milikku, namun ia mengambilnya dari saku ayah. Kita harus mengajarinya berbuat baik!” kata Putri Hijau. Mereka lalu sepakat untuk merampas kalung itu. Tak lama kemudian, Putri Kuning muncul. Kakak-kakaknya menangkapnya dan memukul kepalanya. Tak disangka, pukulan tersebut menyebabkan Putri Kuning meninggal.
Sumber: Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaian.