Wednesday, 2 October 2013

Keegoisan masih merajaii…

Coba deh pikir…
Pikir dengan pikiran bersih,
Kebaikan ini apa masih kurang?
Aku diam,
Tapi aku tak perlu meneteskan air mata.
Aku diam,
Tapi bukan berarti aku tidak kecewa,
Tapi bukan berarti aku tidak merasa sedih.

Manusiawi kan bila aku kecewa?
Manusiawi kan bila aku sedih?
Kesedihanmu hari ini tidak akan mampu menandingi kesedihanku di hari yang lalu…
Mana yang egois?
Aku atau kamu?

Bukan sekali ini kamu begini,,
Tapi beberapa kali tetap kamu ulangi…
Maaf bukan kamu yang salah, tapi orang-orang yang telah aku beri kebaikanlah yang salah.
Aku sudah terlalu baik menebarkan kebaikan,
Tapi saat aku butuh orang lain,
Tak satupun yang mau tau bahwa aku terkapar dengan sedikit kesadaran..
Jadi begini balasannya..?

Tak bisa diterima oleh akal manusia manapun.

Bagai mata yang terpapar debu dan matahari...

Ternyata ada benarnya bahwa sekarang ini hidup sudah berjalan dengan individu masing-masing.
Mereka lupa bahwa dirinya makluk social yang tetap butuh orang lain.
Baiklah, ini yang aku dapatkan. Iya, hanya ini yang aku dapatkan….
Mana pepatah orang tua yang bilang bila kita menuai kebaikan maka akan memperoleh kebaikan juga?
Aku berusaha untuk tetap apik menjadi makluk social. Tapi ketika aku butuh orang lain, tak satupun yang peduli. Bahkan orang-orang terdekat yang ada di sekelilingku..
Tubuh ini menggigil dengan sejuta pengharapan. Namun, tetap saya berdiri di kaki sendiri, tertatih mencari kebaikan..
Aku tidak pernah percaya tentang apa yang telah terjadi padaku baru-baru ini. Aku tidak pernah juga menyangka akan seperti ini.
Inikah balasannya?

Dan aku bila semakin tersudut dalam keadaan ini, barangkali bisa lebih kejam dari apa yang telah mereka lakukan.