ADE TATI HIDAYATI (101210003)
AFRIASINTA (101210004)
1. a.
yang dimaksud dengan kajian bahasa secara internal
yaitu kajian yang dilakukan terhadap struktur internal bahasa itu, mulai dari
struktur fonologi, morfologi, sintaksis, sampai struktur bahasa. Sementara eksternal, mengkaji hubungan bahasa itu
dengan factor-faktor atau hal-hal yang ada di luar bahasa, seperti factor
social, psikologi, etnis, seni dan sebagainya. Sumber: Abdul chaer
psikolinguistik
a. Kajian bahasa secara itnernal
adalah kajian yang dilakukan terhadap struktur internal bahasa itu, mulai dari
struktur fonologi, morfologi, sintaksis, sampai struktur wacana. Kajian secara
eksternal adalah kajian yang berkaitan dengan hubungan bahasa itu dengan
faktor-faktor atau hal-hal yang ada di luar bahasa, seperti faktor sosial,
psikologi, etnis, seni, dan sebagainya. http://yuphehimura.blogspot.com
b. Kajian ilmu
antardisiplin diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan dalam kehidupan
manusia yang semakin kompleks. Sumber: Abdul chaer psikolinguistik
b. Kajian ilmu
antardisiplin diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan dalam kehidupan
manusia yang semakin kompleks.
http://yuphehimura.blogspot.com
2. a.
Istilah ilmu jiwa tidak dapat
dipertahankan penggunaannya sehingga harus diganti dengan istilah psikologi karena bidang ilmu ini memang
tidak meneliti jiwa atau roh atau sukma, sehingga istilah ilmu jiwa kurang
tepat. Dalam perkembangannya, psikologi lebih membahas atau mengkaji sisi-sisi
manusia dari segi yang bisa diamati, sementara jiwa bersifat abstrak sehingga
tidak bisa diamati secara empiris. Sumber: Abdul chaer psikolinguistik
a. Istilah ilmu jiwa tidak dapat dipertahankan
penggunaannya karena bidang ilmu ini memang tidak meneliti jiwa atau roh atau
sukma, sehingga istilah itu kurang tepat.
http://yuphehimura.blogspot.com
b. psikologi yang mentalistik melahirkan psikologi
kesadaran dan tujuan utamanya adalah mencoba mengkaji proses-proses akal
manusia dengan cara menginstropeksi atau mengkaji diri. Sumber: Abdul chaer
psikolinguistik.
mentalistik,
artinya kegiatan berbahasa berkaitan dengan proses atau kegiatan mental ( otak
) manusia. http://blog.uin-malang.ac.id
yang behavioristik melahirkan aliran yang disebut psikologi prilaku
tujuan utamanya adalah mencoba mengkaji prilaku manusia yang berupa reaksi
apabila suatu rangsangan terjadi, dan selanjutnya bagaimana mengawasi dan
mengontrol perilaku itu, yang dikaji hanyalah peristiwa-peristiwa yang dapat
diamati yang nyata dan konkret, yaitu kelakuan atau tingkah laku manusia Sumber:
Abdul chaer psikolinguistik
dan yang kognitifistik lazim disebut spikologi kognitif mencoba mengkaji
proses-proses manusia secara ilmiah, maksud dari proses kognitif ini adalah
proses-proses akal (pikiran, berpikir) manusia yang bertanggung jawab, mengatur
pengalaman dan perilaku manusia. Hal utama yang dikaji adalah bagaimana cara
manusia memperoleh, menafsirkan, mengatur, menyimpan, mengeluarkan, dan
menggunakan pengetahuannya, termasuk perkembangan dan penggunaan pengetahuan
bahasa. Sumber: Abdul chaer psikolinguistik
b. Psikologi yang mentalistik
mencoba mengkaji proses-proses akal manusia dengan cara mengintrospeksi atau
mengkaji diri. Psikologi yang behavioristik mencoba mengkaji perilaku manusia
yang berupa reaksi apabila suatu rangsangan terjadi, dan selanjutnya bagaimana
mengawasi dan mengontrol perilaku tersebut. Psikologi yang kognitifistik
mencoba mengkaji proses-proses kognitif manusia secara ilmiah. http://yuphehimura.blogspot.com
3. A.
untuk mengetahui secara mendalam mengenai kaidah-kaidah struktur bahasa,
beserta dengan berbagai aspek dan segi yang menyangkut bahasa itu. Sumber:
Abdul chaer psikolinguistik
a. Seorang linguis mempelajari bahasa dengan tujuan
utama untuk mengetahui secara mendalam mengenai kaidah-kaidah struktur bahasa,
beserta dengan berbagai aspek dan segi yang menyangkut bahasa itu. http://yuphehimura.blogspot.com
b. pertama, menurut objek kajiannya dapat dibagi menjadi linguistic
mikro dan makro. Objek kajian mikro adalah struktur internal bahasa itu sendiri
mencakup struktur fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon. Objek kajian
linguistic makro adalah bahasa dalam hubungannya dengan factor-faktor diluar
bahasa seperti factor sosiologis, psikologis, antropologi dan neurologi.
Kedua, menurut tujuan kajiannya,
linguistic dibedakan menjadi linguistic teoritis dan linguistic terapan. Kajian
teoritis hanya ditujukan untuk mencari atau menemukan teori-teori linguistic
belaka hanya untuk membuat kaidah-kaidah linguistic secara deskriptif.
Sedangkan kajian terapan ditunjukkan untuk menerapkan kaidah-kaidah linguistic
dalam kegiatan praktis, seperti dalam pengajaran bahasa, penerjemahan,
penyusunan kamus, dll.
Ketiga, linguistic sejarah dan
sejarah linguistic. Linguistik sejarah mengkaji perkembangan dan perubahan
suatu bahasa atau sejumlah bahasa, baik dengan diperbandingkan, maupun tidak.
Sejarah linguistic mengkaji perkembangan ilmu linguistic baik mengenai
tokoh-tokohnya aliran-aliran teorinya, maupun hasil-hasil kerjanya. Sumber:
Abdul chaer psikolinguistik
b. Secara umum pembidangan
linguistik itu terbagi tiga, yaitu:
(1) Menurut objek kajiannya, yaitu
linguistik mikro (struktur internal bahasa sebagai objek kajian) dan linguistik
makro (kajian bahasa dalam hubungannya dengan faktor di luar bahasa).
(2) Menurut tujuan kajiannya,
yaitu linguistik teoretis (ditujukan untuk mencari atau menemukan teori-teori
linguistik dan membuat kaidah-kaidah linguistik secara deskriptif) dan
linguistik terapan (ditujukan untuk menerapkan kaidah-kaidah linguistik dalam
kegiatan praktis).
(3) Linguistik sejarah (mengkaji
perkembangan dan perubahan suatu bahasa dan sejumlah bahasa) dan sejarah
linguistik (mengkaji perkembangan ilmu linguistik baik mengenai tokoh-tokohnya,
aliran-aliran teorinya, maupun hasil kerjanya). http://yuphehimura.blogspot.com
c.dalam kaitannya dengan psikologi,
linguistic lazim diartikan sebagai ilmu yang mencoba mempelajari hakikat
bahasa, struktur bahasa, bagaimana bahasa itu diperoleh, bagaimana bahasa itu
bekerja, dan bagaimana bahasa itu berkembang. Sumber: Abdul chaer psikolinguistik
c. Linguistik dan psikologi
sama-sama meneliti bahasa sebagai objek formalnya. http://yuphehimura.blogspot.com
4. A.
linguistic mengkaji struktur bahasa, sedangkan psikologi mengkaji perilaku
bahasa atau proses berbahasa. Sumber: Abdul chaer psikolinguistik
a. Dalam linguistik objek kaliannya adalah struktur
bahasa, sedangkan dalam psikologi yang dikaji adalah perilaku berbahasa atau
proses berbahasa. http://yuphehimura.blogspot.com
b.karena untuk mengkaji bahasa dan
hakikat bahasa. Dengan kerjasama dua disiplin itu, diharapkan akan diperoleh
hasil kajian yang lebih baik dan lebih bermanfaat. Sumber: Abdul chaer
psikolinguistik
b. Kajian bersama antara
psikologi dan linguistik dirasakan perlu untuk mengkaji bahasa dan hakikat
bahasa. Hal ini dikarenakan meskipun cara dan tujuannya berbeda, tetapi banyak
jgua bagian-bagian objeknya yang dikaji dengan cara yang sama dan dengan tujuan
yang sama, tetapi dengan teori yang berlainan. Hasil kajian kedua disiplin ini
pun banyak yang sama, meskipun tidak sedikit yang berlainan. http://yuphehimura.blogspot.com
c. secara teoritis tujuan utama
psikolinguistik adalah mencari satu teori bahasa yang secara linguistic bisa
diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan
pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat
struktur bahasa dan bagaimana struktur ini diperoleh, digunakan pada waktu
bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam tuturan itu. Sumber:
Abdul chaer psikolinguistik
c. Tujuan utama dari kajian psikolinguistik
secara teoretis adalah mencari satu bahasa yang secara linguistik bisa diterima
dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. http://yuphehimura.blogspot.com
d.bantuan dari ilmu-ilmu lain
diantaranya neurofisiologi, neuropsikologis, neurolinguistik, dan sebagainya.
Sumber: Abdul chaer psikolinguistik
d. Bantuan ilmu antardisiplin
yang diperlukan untuk dapat menerangkan hakikat bahasa, antara lain
neurofisiologi, neuropsikologis, neurolinguistik, dan sebagainya. http://yuphehimura.blogspot.com
5. A.
1). Psikolinguistik teoritis, membahas teori-teori bahasa yang berkaitan dengan
proses-proses mental manusia dalam berbahasa. 2)psikolinguistik perkembangan,
mengkaji pemerolehan bahasa, baik pemerolehan bahasa pertama, maupun bahasa
kedua. 3) psikolinguistik social, mengkaji aspek-aspek social bahasa.
4)psikolinguistik pendidikan, mengkaji aspek-aspek pendidikan secara umum dalam
pendidikan formal di sekolah. 5)psikolinguistik neurologi, mengkaji hubungan
antara bahasa, berbahasa, dan otak manusia. 6)psikolinguistik eksperimen,
meliput dan melakukan eksperimen dalam semua kegiatan bahasa dan berbahasa,
pada satu pihak dan perilaku bahasa, berbahasa, dan akibat berbahasa pada pihak
lain. 7)psikolinguistik terapan, berkaitan dengan penerapan dari temuan-temuan
keenam subdisiplin psikolinguistik di atas ke dalam bidang-bidang tertentu yang
memerlukannya. Sumber: Abdul chaer
psikolinguistik
a.Psikolinguistik
Teoritis
Subdisiplin
ini membahas teori-teori bahasa yang berkaitan dengan proses-
proses mental manusia dalam berbahasa.
Misalnya dalam rancangan fonetik, rancangan pilihan kata, rancangan
sintaksis, rancangan wacana, dan rancangan intonasi.
b.
Psikolinguistik Perkembangan
Subdisiplin
ini berkaitan dengan proses pemerolehan bahasa, baik pemerolehan bahasa pertama
maupun pemerolehan bahasa kedua. Subdisiplin ini mengkaji proses pemerolehan
fonologi, proses pemerolehan simantik dan proses pemerolehan sintaksis secara
berjenjang, bertahap dan terpadu.
c.
Psikolinguistik Sosial
Subdisiplin
ini berkenaan dengan aspek-aspek social bahasa. Bagi suatu manyarakat
bahasa, bahasa itu bukan hanya merupakan suatu gejala dan identitas social
saja, tetapi juga merupakan suatu ikatan bathin dan nurani yang sukar
ditinggalkan.
d.
Psikolinguistik Pendidikan
Subdisiplin
ini mengkaji aspek-aspek pendidikan secara umum dalam pendidikan formal di
sekolah. Umpamanya peranan bahasa dalam pengajaran membaca, pengajaran dalam
kemahiran berbahasa, dan pegetahuan mengenai peningkatan kemampuan berbahasa
dalam proses memperbaiki kemampuan menyampaikan pikiran dan perasaan.
e.
Psikolinguistik Neurology ( neuropsikolinguistik )
Subdisiplin
ini mengkaji hubungan antara bahasa, berbahasa dan otak manusia. Para pakar
neurology telah berhasil menganalisis struktur biologis otak serta telah
memberi nama pada bagian struktur otak itu. Namun ada pertanyaan yang belum
dijawab secara lengkap yaitu apa yang terjadi dengan masukan bahasa dan
bagaimana keluaran bahasa diprogramkan dan dibentuk dalam otak itu.
f.
Psikolinguistik Eksperimen
Subdisiplin
ini meliputi dan melakukan eksperimen dalam semua kegiatan bahasa dan berbahasa
pada satu pihak dan prilaku berbahasa dan akibat berbahasa pada pihak lain.
g.
Psikolinguistik Terapan
Sundisiplin
ini berkaitan dengan penerapan dari temuan enam subdisiplin psikolinguistik
diatas kedalam bidang tertentu yang memerlukannya. Yang termaksuk sub disiplin
ini ialah psikologi, linguistik, pertuturan dan pemahaman, pembelajaran bahasa,
pengajaran membaca neurology,psikistri, komunikasi dan sastra. http://blog.uin-malang.ac.id
a. (1)
Psikolinguistik teoretis: membahas teori-teori bahasa yang berkaitan dengan
proses-proses mental manusia dalam berbahasa.
(2) Psikolinguistik perkembangan:
berkaitan dengan proses pemerolehan bahasa, baik pemerolehan bahasa pertama
maupun bahasa kedua.
(3) Psikolinguistik sosial:
berkenaan dengan aspek-aspek sosial bahasa.
(4) Psikolinguistik
pendidikan: mengkaji aspek-aspek pendidikan secara umum alam pendidikan formal
di sekolah.
(5) Psikolinguistik-Neurologi
(Neuropsikolinguistik): mengkaji hubungan antara bahasa, berbahasa, dan otak
manusia.
(6) Psikolinguistik
Eksperimen: meliputi dan melakukan eksperimen dalam semua kegiatan bahasa dan
berbahasa pada satu pihak dan perilaku berbahasa dan akibat berbahasa pada
pihak lain.
(7) Psikolinguistik terapan:
berkaitan dengan penerapan dari temuan-temuan enam subdisiplin psikolinguistik
di atas ke dalam bidang-bidang tertentu yang memerlukannya. http://yuphehimura.blogspot.com
b.
semua subdisiplin perlu.
b. Subdisiplin psikolinguistik
yang sangat diperlukan bantuannya dalam pengajaran bahasa adalah
psikolinguistik pendidikan karena mengkaji aspek-aspek pendidikan secara umum
dalam mengajar terutama pada pendidikan formal di sekolah. http://yuphehimura.blogspot.com
6.
a.
Beberapa pakar berpendapat,
psikolinguistik berinduk pada psikologi karena istilah itu merupakan nama
baru dari psikologi bahasa yang telah dikenal pada beberapa waktu sebelumnya.
Namun
di Amerika Serikat pada umumnya, psikolinguistik dianggap sebagai cabang dari
linguistik, meskipun Noam Chomsky, tokoh linguistik transformasi yang
terkenal itu, cenderung menempatkan psikolinguistik sebagai cabang psikologi.
Di prancis pada tahun enam puluhan, psikolinguistik dikembangkan oleh pakar
psikologi. Sedangkan di Inggris psikolinguistik dikembangkan oleh pakar linguistik
yang bekerjasama dengan beberapa pakar psikologi dari Inggris dan Amerika
Serikat. Di Rusia, psikolinguistik telah dikembangkan oleh para pakar
linguistik pada Institut Linguistik Moskow. Sebaliknya di Rumania ada
kecenderungannya menempatkan psikolinguistik sebagai satu disiplin mandiri,
tetapi penerapannya lebih banyak diambil oleh linguistik. http://saska-albahiyy.blogspot.com
a. Beberapa pakar berpendapat, psikolinguistik
berinduk pada psikologi karena istilah itu merupakan nama baru dari psikologi
bahasa (psyschology of language) yang telah
dikenal beberapa waktu sebelumnya. http://yuphehimura.blogspot.com
b.
b. Psikolinguistik memang berinduk pada psikologi
karena psikologi seseorang akan mempengaruhinya dalam berbahasa. http://yuphehimura.blogspot.com
7. A.
1)apakah sebenarnya bahasa itu? Apakah yang dimiliki seseorang sehingga dia
mampu berbahasa? Bahasa itu terdiri dari komponen-komponen apa saja?
2)bagaimana bahasa itu lahir dan mengapa dia harus lahir? Dimanakah bahasa itu
berada atau disimpan? 3)bagaimana bahasa pertama (bahasa ibu) diperoleh seorang
kanak-kanak? Bagaimana perkembangan penguasaan bahasa itu? Bagaimanakah bahasa
kedua itu dipelajari? Bagaimanakah seseorang bisa menguasai dua, tiga atau
banyak bahasa? 4)bagaimana proses penyusunan kalimat, atau kalimat-kalimat?
Proses apakah yang terjadi di dalam otak waktu berbahasa? 5)bagaimanakah bahasa
itu tumbuh dan mati? Bagaimanakah proses terjadinya sebuah dialek? Bagaimana
proses perubahannya suatu dialek menjadi bahasa baru? 6)bagaimanakah hubungan
bahasa dengan pikiran? Bagaimanakah pengaruh kedwibahasaan atau kemultibahasaan
dengan pemikiran dan kecerdasan seseorang? 7)mengapa seseorangmenderita
penyakit atau mendapatkan gangguan berbicara (seperti afasia), dan bagaimana
cara menyembuhkannya? 8) bagaimana bahasa itu harus diajarkan supaya hasilnya
baik ? dan sebagainya. Sumber: Abdul chaer psikolinguistik
Pokok
Bahasan Psikolinguistik, antara lain:
- Apakah sebenarnya bahasa itu? Apakah yang ”dimiliki” oleh seseorang sehingga dia mampu berbahasa? Bahasa itu terdiri dari komponen-komponen apa saja?
- Bagaimana bahasa itu lahir dan mengapa dia harus lahir? Di manakah bahasa itu berada atau disimpan?
- Bagaimanakah bahasa pertama (bahasa ibu) diperoleh seorang kanak-kanak? Bagaimana perkembangan penguasaan bahasa itu? Bagaimana bahasa kedua itu dipelajari? Bagaimana seseorang bisa menguasai dua, tiga, atau banyak bahasa?
- Bagaimana proses penyusunan kalimat atau kalimat-kalimat? Proses apakah yang terjadi di dalam otak waktu berbahasa?
- Bagaimanakah bahasa itu tumbuh dan mati? Bagaimana proses terjadinya sebuah dialek? Bagaimana proses berubahnya suatu dialek menjadi sebuah bahasa baru?
- Bagaimana hubungan bahasa dengan pemikiran? Bagaimana pengaruh kedwibahasaan atau kemultibahasaan dengan pemikiran dan kecerdasan seseorang?
- Mengapa seseorang menderita penyakit atau mendapatkan gangguan berbicara (seperti afasia), dan bagaimana cara menyembuhkannya?
- Bagaimana bahasa itu harus diajarkan supaya hasilnya baik? Dan sebagainya. http://omaliamalia.blogspot.com
a. Masalah-masalah yang mejadi pokok
bahasan linguistik, antara lain:
(1)
Apakah sebenarnya bahasa itu? Apakah yang dimiliki oleh seseorang sehingga dia
mampu berbahasa? Bahasa itu terdiri dari komponen-komponen apa saja?
(2)
Bagaimana bahasa itu lahir dan mengapa dia harus lahir? Di manakah bahasa itu berada
atau disimpan?
(3)
Bagaimana bahasa pertama (bahasa ibu) diperoleh seorang kanak-kanak? Bagaimana
perkembangan penguasaan bahasa itu? Di manakah bahasa kedua itu dipelajari?
Bagaimanakah seseprang menguasai dua, tiga, atau banyak bahasa?
(4)
Bagaimana proses penyusunan kalimat atau kalimat-kalimat? Proses apakah yang
terjadi di dalam otak waktu berbahasa?
(5)
Bagaimanakah bahasa itu tumbuh dan mati? Bagaimana proses terjadinya sebuah
dialek? Bagaimana proses berubahnya suatu dialek menjadi bahasa baru?
(6)
Bagaimanakah hubungan bahasa dengan pemikiran? Bagaimana pengaruh kedwibahasaan
atau kemultibahasaan dengan pemikiran kecerdasan seseorang?
(7)
Mengapa seseorang menderita penyakit atau mendapatkan gangguan berbicara (seperti
afasia), dan bagaimana cara menyembuhkannya?
(8)
Bagaimana bahasa itu harus diajarkan supaya hasilnya baik? dan sebagainya. http://yuphehimura.blogspot.com
b. semua
berkaitan.
b.
Pokok bahasan yang
sangat berkaitan dengan pembelajaran bahasa adalah mengenai bagaimana bahasa
itu harus diajarkan supaya hasilnya baik. Hal ini dikarenakan pembelajaran
bahasa dapat dicapai dengan baik jika cara mengajarkannya juga baik, sehingga
penting untuk mengetahui cara mengajarkan suatu bahasa. http://yuphehimura.blogspot.com
Ada jawaban bab 10-15 nya gak ?
ReplyDelete