Saat ini, kita berada pada era modernisasi. Semua serba ada dengan berbagai kecanggihan teknologi. Segala informasi menjadi sangat mudah kita dapatkan. Akses internet sepertinya sudah menjadi teman sehari-hari. Dikesempatan santai, hampir kebanyakan orang sibuk dengan memainkan gadget terbarunya dengan fitur-fitur yang super canggih. Kebanyakan orang juga jadi mulai narsis mengabadikan momen foto bersama keluarga, teman atau kolega kerja.
Inilah yang terjadi di dunia ini. Tak perlu mengamati dengan sesamapun kebanyakan akan setuju bahwa saat ini masyarakat lebih asik berlama-lama atau mengulur-ukur waktu demi menainkan gadget kesayangannya. Hari jadi terasa semakin cepat berlalu tanpa makna berarti. Lebih banyak menatap layar, mengotak-atik gambar hingga jadi postingan menarik, melihat-lihat status orang lain, dan mungkin ada sebagian yang bermain game online.
Hal di atas, tidak serta merta dengan mudahnya kita salahkan karena memang inilah kenyataan yang ada saat ini. Semua orang hampir kecanduan media sosial baik facebook, bbm, line, twitter, instagram, path, Whatshapp dan lain sebagainya. sah-sah saja kalau masih pada batas yang wajar.
Kecanduan media sosial jelas akan menghasilkan dua dampak, yaitu negatif dan positif. Jadi, kita bisa mempertimbangkan dampak mana yang paling dominan. Bila dominan positif, berarti kita masih bijak dalam penggunaan media sosial. Sedangkan dominan negatif, maka sepatutnya kita kurangi aktivitas bermain media sosial.
Lalu, dampak seperti apa yang dikatakan positif?
Pertama, terjalinnya kembali hubungan tali silaturahmi terhadap teman/sahabat/saudara/dll yang barangkali sudah jarang bertemu.
Kedua, dapat memperkaya wawasan.
Ketiga, dapat digunakan untuk membagi pengalaman hidup atau sekedar berbagi kebahagiaan via gambar atau video
Keempat, bisa digunakan untuk memperoleh teman, kolega kerja, pekerjaan atau bahkan bisa untuk menghasilkan uang.
Kemudian, bagaimana dengan dampak negatifnya?
Tentu dapat membuang-buang waktu berharga kita karena terlalu lama bermain media sosial.
Menjadi cuek dengan teman disekitar.
Menjadi malas belajar/bekerja atau bahkan malas mandi loh. Sebagai contoh di pagi hari. sudah dipastikan lebih dulu mengecek media sosialnya dibandingkan bergegas mandi dan menjalankan rutinitas. Seolah hidup kita sudah dikendalikan oleh ponsel pintar yang tau segalanya baik dari informasi terkini hingga hal yang dianggap tabu juga tersaji dengan gamblang.
Selanjutnya, pengeluaran bulanan juga makin bertambah karena untuk membeli kuota data.
Dan masih banyak lagi.
Tapi inilah gaya hidup saat ini yang sudah menjadi kebutuhan. Asal kita bijak dalam menggunakannya, tentu kecanduan akan mendatangkan faedah. Sementara kita salah dalam menggunakannya, yang ada hanyalah banyak mudharatnya.
No comments:
Post a Comment