Wednesday, 17 April 2019

SINOPSIS NOVEL DIAN YANG TAK KUNJUNG PADAM Karya : Sultan Takdir Alisyahbana

DIAN YANG TAK KUNJUNG PADAM
Karya : Sultan Takdir Alisyahbana

Tokoh utama dalam novel ini adalah Yasin. Yasin adalah seorang pemuda yatim yang miskin. Di tepi sungai musi, Yasir melihat anak perawan cantik, putri dari seorang bangsawan Palembang. Hatinya  terpikat dari pandangan pertama itu. Rupanya anak perawan itu adalah Molek. Molek pun saat jumpa pertama jatuh cinta pada Yasin.
Suatu hari Yasin dan ibunya diundang oleh keluraganya yang akan mengadakan pernikan saudranya yang akan digelar secara besar-besaran. Di pesta itupun dalam adat Palembang biasanya mengdakan dansa antara bujang dan gadis. Namun setelah melihat Molek, Yasin yang biasanya gemar berdansa. Kegemaran itu hilang seketika dan iapun tidak merasa tertarik dengan gadis-gadis yan berada di tempat itu.
Akhirnya ibu Yasinpun mengetahui perubahan yang dialami anaknya. Hingga suatu ketika Yasin pergi ke sebuah tepi sungai ibunya membuntutinya. Setelah sesampainya ibunya Yasin mananyakan atas perubahan yang terjadi pada dirinya. Akhirnya Yasin menceritakan semua yang telah terjadi, bahwa ia telah jatuh cinta pada seorang gadis bangsawan. Ibu Yasinpun mengerti apa yang dirasakan oeh anaknya dan menyuruh Yasin agar menemui gadis itu untuk menanyakan apakah gadis bangsawan itupun jatuh cinta padanya. Dan Yasinpun menyetujui apa yang dikehendaki ibunya. Akhrinya Yasin dan Molekpun saling surat menyurat dan setelah bebeapa lama mereka mengetahui bahwa mereka saling mencintai.
Pada suatu hari Yasin bertekad untuk mengakhiri hubungan cinta mereka yang selalu dilakukan secara sembunyi-sembunyi itu. Dia hendak melamar Molek secara terang-terangan. Kemuadian pemuda itu memberitahukan niatnya kepada ibunya dan seluruh kerabatnya. Keluarga Yasin pun berembuk dan dengan segala kesederhanaannya, mereka melamar Molek. Namun, maksud kedatangan mereka ditolak oleh ayah Molek Raden Mahmud dan keluarga Molek. Karena mereka berasal dari keluarga dusun yang miskin. Mereka bahkan menghina dan menyindir keluarga Yasin. Karena ibaratnya saja Raden Mahmud saja tidak menerima pembantu dari orang-orang uluan, apa lagi untuk dijadikan menantu itu adalah sesuatu yang tidak mungkin.
Akhirnya  ibu beserta saudara Yasin pulang dengan membawa rasa kesal dan kekecewaan. Dan Molekpun dimara oleh ayah dan keluarganya karena telah mengenal pria ulun yang miskin.
Setelah kejadian itu hubungan Molek dengan keluarga mulai renggang dan akhirnya Molek sakit-sakitan. Semejak itu Raden Mahmud ayah Molek mulai mencarikan jodoh untuk Molek karena ia akan berangakat haji. Molekpun dijodohkan dengan Sayid Mustafa orang Arab yang sangat kaya-raya.
Setelah mendekati hari pernikahan Molekpun semakin sedih. Dan dia meminta Yasin untuk memebawanya kabur. Pada waktu malam hari sebelum hari pernikahan, Yasinpun datang menjeput Molek untuk dibawa kabur dan menungguinya di tepi sungai. Namun karena di sekitar rumah Molek diramaikan oleh orang-orang yang sedang mempersiapkan pernikannya. Kepergian Molekpun diketahui oleh salah seorang yang berada di situ. Meraka mengira bahwa Molek akan mandi di sungai itu dan kemudian mau terjatuh kedalam sungai. Kemudian mereka menolong Molek dan memeganginya. Yasinpun segera pergi bersembunyi mengetahui banyak orang, dan Molekpun dibawanya kembali ke rumah dan tidak berhasil untuk kabur.
Kemudian pernikahan Molek pun berlangsung. Setelah perayaan pernikahan Molek, ayah Molek pergi ke tanah suci. Setelah beberapa lama menikah, Molekpun mengetahui niat jahat suaminya. Ia pun mengetahui kalau tujuan Sayid menikahinya hanyalah karena harta ayahnya saja dan tak pernah mencintai Molek. Selain itu, perlakuan Sayid terhadapnya pun sangat kasar. Itulah sebabnya ia selalu menceritakan kegalauan, kesedihan, dan kerinduannya terhadap Yasin melalui surat-suratnya.
Ketika mengetahui pujaan hatinya hidup menderita dan juga karena kerinduannya yang semakin mendalam terhadap kekasihnya itu, Yasin mencoba menemui Molek. Dalam pertemuan itu, Molek menceritakan semua yang pernag ia ceritakan lewat surat. Dan Molek mengatakan bahwa tubuhnya sudah tidak pantas lagi untuk Yasin. Karena tubuhnya sudah dimiliki oleh suaminya. Tetapi hatinya masih suci untuk mencintainya.
Karena untuk menjaga kesucian hatinya, molekpun berkata pada yasin jika pada saat itu adalah pertemuan terakhir bagi mereka. Setelah pertemuan itu akhrinya Molek bunuh diri. Setelah kejadian itu, babarapa tahun kemudian ibu Yasin pun sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal.

Cerita ini diakhiri dengan perginya Yasin ke Gunung Seminung di Tepi Danau Ranau, karena ia merasa telah di tinggal oleh orang-orang yang ia cintai, Yasin pun di sana menjadi orang soleh tanpa satu orangpun yang tahu masa lalunya.

No comments:

Post a Comment