Wednesday, 17 April 2019

SOAL KUIS MORFOLOGI BAHASA INDONESIA DAN JAWABAN


11.    Proses pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar melalui pembubuhan afiks, mengulangan, penggabungan, pemendekan dan pengubahan status termasuk ke dalam proses . . .
a.    Konversi
b.    Reduplikasi
c.    Morfologixx
d.    Afiksasi
e.    Akronimisasi

22.    Perhatikan contoh :
Ø  Me + adu ® mengadu
Ø  Siang ® siyang
Ø  Suami ® suwami
Ketiga contoh termasuk termasuk ke dalam . . .
a.    Pemunculan fonemxx
b.    Pelesapan fonem
c.    Peluluhan fonem
d.    Perubahan fonem
e.    Pergeseran fonem

33.    Berubahnya posisi sebuah fonem dari satu suku kata ke dalam suku kata yang lainnya disebut . . .
a.    Pergeseran fonemxx
b.    Perubahan fonem
c.    Peluluhan fonem
d.    Pelesapan fonem
e.    Pemunculan fonem

44.    Menurut Verhaar, afiksasi yang terdiri atas golongan kata yang tidak sama, contohnya mengajar-pengajar disebut . . .
a.    Fleksi
b.    Derivasixx
c.    Prefiks
d.    Sufiks
e.    Konfiks

55.    Menurut Verhaar, pengulangan satuan gramatikal, baik seluruh maupun sebagian, baik disertai variasi fonem maupun tidak adalah . . .
a.    Afiksasi
b.    Reduplikasixx
c.    Komposisi
d.    Akronimisasi
e.    Konversi



66.    Contoh proses akronimisasi seperti : Prof. pada Profesor, Bu. pada Ibu, atau Pak. pada Bapak, tergolong pada jenis akronimisasi . . .
a.    Singkatan
b.    Penggalanxx
c.    Akronim
d.    Kontraksi
e.    Lambang huruf

77.    Modifikasi, derivasi zero, transmutasi, suplemasi sering juga disebut . . .
a.    Afiksasi
b.    Reduplikasi
c.    Komposisi
d.    Akronimisasi
e.    Konversixx

88.    Wujud fisik dari hasil proses afiksasi adalah kata berafiks, sedangkan wujud fisik dari proses reduplikasi adalah . . .
a.    Kata dasar
b.    Kata turunan
c.    Kata terbitan
d.    Kata ulangxx
e.    Kata gabung

99.    Makna yang mempunyai hubungan erat dengan komponen makna yang dimiliki oleh bentuk dasar yang terlibat dalam proses pembentukan makna disebut . . .
a.    Makna leksikal
b.    Makna gramatikalxx
c.    Makna kontekstual
d.    Makna idiomatikal
e.    Makna dasar

110. Perubahan morfemis yang menghasilkan kata dengan identitas morfemis yang lain disebut . . .
a.    Inflektif
b.    Derivatifxx
c.    Transitif
d.    Imperaktif
e.    Prefiks zero

111. Morfofonemik dalam proses pembentukan kata yang memiliki contoh sepertii “memutarbalikan/menyebarluaskan” terjadi dalam proses . . .
a.    Komposisixx
b.    Reduplikasi
c.    Afiksasi
d.    Konversi
e.    Akronimisasi


112. Morfofonemik dalam proses pembentukan kata yang memiliki contoh seperti “bermaaf-maafan” terjadi dalam proses . . .
a.    Komposisi
b.    Reduplikasixx
c.    Afiksasi
d.    Konversi
e.    Akronimisasi

113. Morfofonemik dalam proses pengimbuhan dengan prefiks me- dapat berupa pengekalan fonem yang artinya tidak ada fonem yang berubah. Contoh yang paling benar yaitu . . .
a.    Me + baca ® membaca
b.    Me + wasiat ® mewasiatxx
c.    Me + dengar ® mendengar
d.    Me + hunus ® menghunus
e.    Jawaban semua benar

114. Yang biasanya digunakan untuk menyebut sebuah bentuk yang menjadi dasar dalam satu proses morfologi adalah . . .
a.    Bentuk dasar atau dasar (base)xx
b.    Morfem dasar
c.    Pangkal (stem)
d.    Akar (root)
e.    Leksem

115. Morfem yang salah satu alomorfnya tidak berwujud bunyi segmental maupun berupa prosodi (unsure suprasegmental), melainkan berupa kekosongan disebut morfem . . .
a.    Morfem utuh
b.    Morfem terbagi
c.    Morfem segmental
d.    Morfem suprasegmental
e.    Morfem beralomorf zeroxx

116. Pemunculan fonem glotal dapat terjadi apabila sufiks –an diimbuhkan pada bentuk dasar yang berakhir dengan vocal  . . .
a.    /i/
b.    /u/
c.    /a/xx
d.    /e/
e.    /o/




117. Salah satu proses morfologis yang menyebabkan adanya bentuk yang sama sekali baru disebut . . .
a.    Suplisixx
b.    Perubahan intern
c.    Modifikasi kosong
d.    Reduplikasi
e.    Akronimisasi

118. Pada kata berpakaian, mula-mula kata berpakaian menjadi bentuk ber- dan pakaian, lalu menjadi bentuk pakai dan –an, merupakan kata yang di cerai-ceraikan data kebahasaannya di sebut . . .
a.    Proses morfologi
b.    Proses semantik
c.    Analisis morfologixx
d.    Analisis semantik
e.    Dasar morfologi

119. Yang mencoba menyusun dari komponen-komponen kecil menjadi sebuah bentuk yang lebih besar yang berupa kata kompleks adalah . . .
a.    Proses morfologixx
b.    Proses semantik
c.    Dasar morfologi
d.    Analisis semantik
e.    Analisis morfologi

220. Proses pengimbuhan pada akar kata yang mengakibatkan perubahan makna/pemakaian disebut . . .
a.    Fleksi
b.    Derivasi
c.    Polimorfemis
d.    Alomorf zero
e.    Aglutinatifxx

221. Afiks yang tidak distributif, yang tidak memiliki kemampuan untuk melekatkan diri pada bentuk lain yang lebih banyak, terbatas pada satuan-satuan tertentu di sebut . ..
a.    Afiks produktif
b.    Afiks improduktifxx
c.    Afiks distributif
d.    Afiks imdistributif
e.    Afiks kompleks

222. Proses reduplikasi dapat bersifat paradigmatic dan dapat pula bersifat derivasional. Reduplikasi yang paradigmatic artinya . . .
a.    Mengubah identitas leksikal
b.    Tidak mengubah identitas leksikalxx
c.    Mengubah identitas gramatikal
d.    Tidak mengubah identitas gramatikal
e.    Mengubah bentuk dasar

223. Bentuk yang terjadi dari hasil reduplikasi disebut . . ., sedangkan bentuk (satuan) yang diulang di sebut . . .
a.    Kata ulang, kata gabung
b.    Kata gabung, kata ulang
c.    Bentuk dasar, kata ulang
d.    Kata ulang, bentuk dasarxx
e.    Bentuk dasar, kata gabung

224. Sebuah bentuk ulang yang mengulang sebagian bentuk dasar dan bentuk itu terikat kepada bentuk dasar adalah . . .
a.    Bentuk ulang regresif
b.    Bentuk ulang progresifxx
c.    Bentuk ulang sebagian
d.    Bentuk ulang seluruhnya
e.    Bentuk ulang serempak

225.  Perhatikan contoh berikut!
§      Gerak ® gerak-gerik
§      Serba ® serba-serbi
§      Lauk ® lauk-pauk
§      Ramah ® ramah-tamah
Contoh di atas merupakan jenis pengulangan . . .
a.    Pengulangan dengan perubahan fonemxx
b.    Pengulangan serempak dengan afiksasi
c.    Pengulangan bentuk mirip kata ulang
d.    Pengulangan dengan perubahan afiksasi
e.    Pengulangan serempak dengan fonem





226. Bentuk lingual atau satuan gramatikal yang tidak dapat berdiri sendiri dalam tuturan biasa dan secara gramatis tidak memiliki sifat bebas tetapi dapat dijadikan bentuk dasar suatu kata kompleks disebut . . .
a.    Akar kata
b.    Bentuk dasar
c.    Kata turunan
d.    Pokok kataxx
e.    Gabungan kata

227. Terbentuknya kata dalam bentuk dan makna sesuai dengan keperluan dalam satu tindak pertuturan merupakan . . .
a.    Awal dari proses morfologi
b.    Dasar dari proses morfologi
c.    Ujung dari proses morfologixx
d.    Morfem dari proses morfologi
e.    Afiks dari proses morfologi

228. Akar dapat menjadi dasar dalam pembentukan kata, sedangkan afiks tidak dapat. Mengapa demikian?
a.    Karena akar memiliki makna, sedangkan afiks hanya menjadi penyebab terjadinya makna gramatikalxx
b.    Karena akar memiliki makna, sedangkan afiks hanya menjadi penyebab terjadinya makna leksikal
c.    Karena akar memiliki makna gramatikal, sedangkan afiks hanya menjadi penyebab terjadinya makna
d.    Karena akar memiliki makna leksikal, sedangkan afiks hanya menjadi penyebab terjadinya makna
e.    Karena akar memiliki makna gramatikal, sedangkan afiks hanya menjadi penyebab terjadinya makna leksikal.

229. Model analisis morfologi yang tertua dalam sejarah linguistik adalah . . .
a.    Teknik analisis unsur bawahan langsung
b.    Model analisis unsur bawahan langsung
c.    Model paradigmaxx
d.    Model tata nama
e.    Model proses

330. Apa yang menjadi kesamaan antara morf dan alomorf?
a.    Wujud kata
b.    Makna
c.    Status
d.    Dasar kata
e.    Wujud fisikxx
331. Bentuk-bentuk yang termasuk preposisi dan konjungsi seperti dan, oleh, di, dan karena secara morfologis termasuk ke dalam  . . .
a.    Morfem bebasxx
b.    Morfem terikat
c.    Morfem utuh
d.    Morfem terbagi
e.    Morfem segmental

332. Makna gramatikal yang terdapat dalam proses afiksasi sangat tergantung pada komponen makna yang dimiliki oleh . . .
a.    Bentuk dasarnyaxx
b.    Kata dasarnya
c.    Pokok katanya
d.    Morfem dasarnya
e.    Alomorf dasarnya

333. Yang merupakan satuan terbesar dalam tataran morfologi dan satuan terkecil dalam tataran sintaksis adalah . . .
a.    Kataxx
b.    Kalimat
c.    Klausa
d.    Frase
e.    Wacana

334. Louis Hjelmslev mengambil konsep De Saussure dan mengganti istilah asosiatif dengan istilah . . .
a.    Gramatikal
b.    Leksikal
c.    Disosiatif
d.    Struktur
e.    Paradigmatikxx

335. Dari bentuk leksem ada bentuk-bentuk turunannya, kecuali . . .
a.    Leksikon
b.    Leksikal
c.    Leksikologi
d.    Leksikografi
e.    Leksikosiasixx



336. Dalam ragam nonbaku ada afiks nasal yang direalisasikan dengan nasal m-, n-, ny-, ng-, dan nge-. Kridalaksana menyebutkan afiks nasal tersebut dengan istilah . . .
a.    Simulfiksxx
b.    Sikonfiks
c.    Siinfiks
d.    Sisufiks
e.    Simafiks

337. Dalam hal semantik, morfologi membicarakan makna gramatikal, maka leksikologi membicarakan makna . . .
a.    Leksikologi
b.    Leksikalxx
c.    Leksikosiasi
d.    Leksikografi
e.    Leksikon

338. De Saussure membedakan adanya dua macam hubungan yang terdapat antara satuan-satuan bahasa yaitu hubungan . . . dan hubungan . . .
a.    Sintagmatik dan leksikologi
b.    Sintagmatik dan asosiatifxx
c.    Asosiatif dan paradigmatik
d.    Sintagmatik dan morfologi
e.    Sintagmatik dan paradigmatik

339. Firth seorang linguis Inggris menyebut hubungan sintagmatik dengan istilah  . . . dan hubungan paradigmatik dengan istilah . . .
a.    Struktur, maknaxx
b.    Struktur, sistem
c.    Sistem, struktur
d.    Makna, struktur
e.    Sistem, makna

440. Morfem dasar, seperti henti, juang, dan geletak, untuk dapat digunakan maka ketiga morfem tersebut harus terlebih dahulu diberi afiks atau digabung dengan morfem lain seperti berhenti, berjuang, dan tergeletak. Hal tersebut merupakan contoh morfem . . .
a.    Bebas
b.    Terikatxx
c.    Afiks
d.    Segmental
e.    Suprasegmental



JAWABAN

1.    C         11. A               21. B               31. A
2.    A         12. B               22. B               32. A
3.    A         13. B               23. D               33. A
4.    B         14. A               24. B               34. E
5.    B         15. E               25. A               35. E
6.    B         16. C               26. D               36. A
7.    E         17. A               27. C               37. B
8.    D         18. C               28. A               38. B
9.    B         19. A               29. C               39. A
10. B         20. E               30. E               40. B












No comments:

Post a Comment