1.
Proses
pembentukan kata dari sebuah bentuk dasar melalui pembubuhan afiks,
mengulangan, penggabungan, pemendekan dan pengubahan status termasuk ke dalam
proses . . .
a.
Konversi
b.
Reduplikasi
c.
Morfologi
d.
Afiksasi
e.
Akronimisasi
2.
Perhatikan
contoh :
Ø Me + adu ®
mengadu
Ø Siang ®
siyang
Ø Suami ®
suwami
Ketiga contoh termasuk termasuk ke dalam . .
.
a.
Pemunculan
fonem
b.
Pelesapan
fonem
c.
Peluluhan
fonem
d.
Perubahan
fonem
e.
Pergeseran
fonem
3.
Berubahnya
posisi sebuah fonem dari satu suku kata ke dalam suku kata yang lainnya disebut
. . .
a.
Pergeseran
fonem
b.
Perubahan
fonem
c.
Peluluhan
fonem
d.
Pelesapan
fonem
e.
Pemunculan
fonem
4.
Menurut
Verhaar, afiksasi yang terdiri atas golongan kata yang tidak sama, contohnya
mengajar-pengajar disebut . . .
a.
Fleksi
b.
Derivasi
c.
Prefiks
d.
Sufiks
e.
Konfiks
5.
Menurut
Verhaar, pengulangan satuan gramatikal, baik seluruh maupun sebagian, baik
disertai variasi fonem maupun tidak adalah . . .
a.
Afiksasi
b.
Reduplikasi
c.
Komposisi
d.
Akronimisasi
e.
Konversi
6.
Contoh
proses akronimisasi seperti : Prof. pada Profesor, Bu. pada Ibu, atau Pak. pada
Bapak, tergolong pada jenis akronimisasi . . .
a.
Singkatan
b.
Penggalan
c.
Akronim
d.
Kontraksi
e.
Lambang
huruf
7.
Modifikasi,
derivasi zero, transmutasi, suplemasi sering juga disebut . . .
a.
Afiksasi
b.
Reduplikasi
c.
Komposisi
d.
Akronimisasi
e.
Konversi
8.
Wujud
fisik dari hasil proses afiksasi adalah kata berafiks, sedangkan wujud fisik
dari proses reduplikasi adalah . . .
a.
Kata
dasar
b.
Kata
turunan
c.
Kata
terbitan
d.
Kata
ulang
e.
Kata
gabung
9.
Makna
yang mempunyai hubungan erat dengan komponen makna yang dimiliki oleh bentuk
dasar yang terlibat dalam proses pembentukan makna disebut . . .
a.
Makna
leksikal
b.
Makna
gramatikal
c.
Makna
kontekstual
d.
Makna
idiomatikal
e.
Makna
dasar
10.
Perubahan
morfemis yang menghasilkan kata dengan identitas morfemis yang lain disebut . .
.
a.
Inflektif
b.
Derivatif
c.
Transitif
d.
Imperaktif
e.
Prefiks
zero
11.
Morfofonemik
dalam proses pembentukan kata yang memiliki contoh sepertii
“memutarbalikan/menyebarluaskan” terjadi dalam proses . . .
a.
Komposisi
b.
Reduplikasi
c.
Afiksasi
d.
Konversi
e.
Akronimisasi
12.
Morfofonemik
dalam proses pembentukan kata yang memiliki contoh seperti “bermaaf-maafan”
terjadi dalam proses . . .
a.
Komposisi
b.
Reduplikasi
c.
Afiksasi
d.
Konversi
e.
Akronimisasi
13.
Morfofonemik
dalam proses pengimbuhan dengan prefiks me- dapat berupa pengekalan fonem yang
artinya tidak ada fonem yang berubah. Contoh yang paling benar yaitu . . .
a.
Me
+ baca ® membaca
b.
Me
+ wasiat ® mewasiat
c.
Me
+ dengar ® mendengar
d.
Me
+ hunus ® menghunus
e.
Jawaban
semua benar
14.
Yang
biasanya digunakan untuk menyebut sebuah bentuk yang menjadi dasar dalam satu
proses morfologi adalah . . .
a.
Bentuk
dasar atau dasar (base)
b.
Morfem
dasar
c.
Pangkal
(stem)
d.
Akar
(root)
e.
Leksem
15. Morfem yang salah satu alomorfnya tidak
berwujud bunyi segmental maupun berupa prosodi (unsure suprasegmental),
melainkan berupa kekosongan disebut morfem . . .
a. Morfem
utuh
b. Morfem
terbagi
c. Morfem
segmental
d. Morfem
suprasegmental
e. Morfem
beralomorf zero
16. Pemunculan
fonem glotal dapat terjadi apabila sufiks –an diimbuhkan pada bentuk dasar yang
berakhir dengan vocal . . .
a. /i/
b. /u/
c. /a/
d. /e/
e. /o/
17. Salah satu proses morfologis yang menyebabkan
adanya bentuk yang sama sekali baru disebut . . .
a. Suplisi
b. Perubahan intern
c. Modifikasi kosong
d. Reduplikasi
e. Akronimisasi
18. Pada kata berpakaian, mula-mula kata
berpakaian menjadi bentuk ber- dan pakaian, lalu menjadi bentuk pakai dan –an,
merupakan kata yang di cerai-ceraikan data kebahasaannya di sebut . . .
a. Proses morfologi
b. Proses semantik
c. Analisis morfologi
d. Analisis semantik
e. Dasar morfologi
19. Yang mencoba menyusun dari komponen-komponen
kecil menjadi sebuah bentuk yang lebih besar yang berupa kata kompleks adalah .
. .
a. Proses morfologi
b. Proses semantik
c. Dasar morfologi
d. Analisis semantik
e. Analisis morfologi
20. Proses pengimbuhan pada akar kata yang
mengakibatkan perubahan makna/pemakaian disebut . . .
a. Fleksi
b. Derivasi
c. Polimorfemis
d. Alomorf zero
e. Aglutinatif
21. Afiks yang tidak distributif, yang tidak
memiliki kemampuan untuk melekatkan diri pada bentuk lain yang lebih banyak,
terbatas pada satuan-satuan tertentu di sebut . ..
a. Afiks produktif
b. Afiks improduktif
c. Afiks distributif
d. Afiks imdistributif
e. Afiks kompleks
22. Proses reduplikasi dapat bersifat paradigmatic
dan dapat pula bersifat derivasional. Reduplikasi yang paradigmatic artinya . .
.
a. Mengubah identitas leksikal
b. Tidak mengubah identitas leksikal
c. Mengubah identitas gramatikal
d. Tidak mengubah identitas gramatikal
e. Mengubah bentuk dasar
23. Bentuk yang terjadi dari hasil reduplikasi
disebut . . ., sedangkan bentuk (satuan) yang diulang di sebut . . .
a. Kata ulang, kata gabung
b. Kata gabung, kata ulang
c. Bentuk dasar, kata ulang
d. Kata ulang, bentuk dasar
e. Bentuk dasar, kata gabung
24. Sebuah bentuk ulang yang mengulang sebagian
bentuk dasar dan bentuk itu terikat kepada bentuk dasar adalah . . .
a. Bentuk ulang regresif
b. Bentuk ulang progresif
c. Bentuk ulang sebagian
d. Bentuk ulang seluruhnya
e. Bentuk ulang serempak
25. Perhatikan contoh berikut!
§ Gerak ®
gerak-gerik
§ Serba ®
serba-serbi
§ Lauk ®
lauk-pauk
§ Ramah ®
ramah-tamah
Contoh di atas merupakan jenis pengulangan . .
.
a. Pengulangan dengan perubahan fonem
b. Pengulangan serempak dengan afiksasi
c. Pengulangan bentuk mirip kata ulang
d. Pengulangan dengan perubahan afiksasi
e. Pengulangan serempak dengan fonem
26. Bentuk lingual atau satuan gramatikal yang
tidak dapat berdiri sendiri dalam tuturan biasa dan secara gramatis tidak
memiliki sifat bebas tetapi dapat dijadikan bentuk dasar suatu kata kompleks
disebut . . .
a. Akar kata
b. Bentuk dasar
c. Kata turunan
d. Pokok kata
e. Gabungan kata
27. Terbentuknya kata dalam bentuk dan makna
sesuai dengan keperluan dalam satu tindak pertuturan merupakan . . .
a. Awal dari proses morfologi
b. Dasar dari proses morfologi
c. Ujung dari proses morfologi
d. Morfem dari proses morfologi
e. Afiks dari proses morfologi
28. Akar dapat menjadi dasar dalam pembentukan
kata, sedangkan afiks tidak dapat. Mengapa demikian?
a. Karena akar memiliki makna, sedangkan afiks
hanya menjadi penyebab terjadinya makna gramatikal
b. Karena akar memiliki makna, sedangkan afiks
hanya menjadi penyebab terjadinya makna leksikal
c. Karena akar memiliki makna gramatikal,
sedangkan afiks hanya menjadi penyebab terjadinya makna
d. Karena akar memiliki makna leksikal, sedangkan
afiks hanya menjadi penyebab terjadinya makna
e. Karena akar memiliki makna gramatikal,
sedangkan afiks hanya menjadi penyebab terjadinya makna leksikal.
29. Model analisis morfologi yang tertua dalam
sejarah linguistik adalah . . .
a. Teknik analisis unsur bawahan langsung
b. Model analisis unsur bawahan langsung
c. Model paradigma
d. Model tata nama
e. Model proses
30. Apa yang menjadi kesamaan antara morf dan
alomorf?
a. Wujud kata
b. Makna
c. Status
d. Dasar kata
e. Wujud fisik
31. Bentuk-bentuk yang termasuk preposisi dan
konjungsi seperti dan, oleh, di, dan karena secara morfologis termasuk ke
dalam . . .
a. Morfem bebas
b. Morfem terikat
c. Morfem utuh
d. Morfem terbagi
e. Morfem segmental
32. Makna gramatikal yang terdapat dalam proses
afiksasi sangat tergantung pada komponen makna yang dimiliki oleh . . .
a. Bentuk dasarnya
b. Kata dasarnya
c. Pokok katanya
d. Morfem dasarnya
e. Alomorf dasarnya
33. Yang merupakan satuan terbesar dalam tataran
morfologi dan satuan terkecil dalam tataran sintaksis adalah . . .
a. Kata
b. Kalimat
c. Klausa
d. Frase
e. Wacana
34. Louis Hjelmslev mengambil konsep De Saussure
dan mengganti istilah asosiatif dengan istilah . . .
a. Gramatikal
b. Leksikal
c. Disosiatif
d. Struktur
e. Paradigmatik
35. Dari bentuk leksem ada bentuk-bentuk turunannya, kecuali . . .
a. Leksikon
b. Leksikal
c. Leksikologi
d. Leksikografi
e. Leksikosiasi
36. Dalam ragam nonbaku ada afiks nasal yang
direalisasikan dengan nasal m-, n-, ny-, ng-, dan nge-. Kridalaksana menyebutkan
afiks nasal tersebut dengan istilah . . .
a. Simulfiks
b. Sikonfiks
c. Siinfiks
d. Sisufiks
e. Simafiks
37. Dalam hal semantik, morfologi membicarakan
makna gramatikal, maka leksikologi membicarakan makna . . .
a. Leksikologi
b. Leksikal
c. Leksikosiasi
d. Leksikografi
e. Leksikon
38. De Saussure membedakan adanya dua macam
hubungan yang terdapat antara satuan-satuan bahasa yaitu hubungan . . . dan
hubungan . . .
a. Sintagmatik dan leksikologi
b. Sintagmatik dan asosiatif
c. Asosiatif dan paradigmatik
d. Sintagmatik dan morfologi
e. Sintagmatik dan paradigmatik
39. Firth seorang linguis Inggris menyebut
hubungan sintagmatik dengan istilah . .
. dan hubungan paradigmatik dengan istilah . . .
a.
Struktur,
makna
b.
Struktur,
sistem
c.
Sistem,
struktur
d.
Makna,
struktur
e.
Sistem,
makna
40. Morfem dasar, seperti
henti, juang, dan geletak, untuk dapat digunakan maka
ketiga morfem tersebut harus terlebih dahulu diberi afiks atau digabung dengan
morfem lain seperti berhenti, berjuang, dan
tergeletak. Hal tersebut merupakan
contoh morfem . . .
a.
Bebas
b.
Terikat
c.
Afiks
d.
Segmental
e.
Suprasegmental
JAWABAN
1. C 11. A 21. B 31. A
2. A 12. B 22. B 32. A
3. A 13. B 23. D 33. A
4. B 14. A 24. B 34. E
5. B 15. E 25. A 35. E
6. B 16. C 26. D 36. A
7. E 17. A 27. C 37. B
8. D 18. C 28. A 38. B
9. B 19. A 29. C 39. A
10. B 20. E 30. E 40. B