Thursday, 7 February 2019

Bingung Mempertimbangkan Pilihan Program KB [Keluarga Berencana]

Aku adalah salah satunya. Merasa sangat bingung dan kesulitan untuk menentukan pilihan. Sebingung menentukan pilihan hidup saja…
Bagaimana tidak, setiap tindakan pasti ada risikonya. Sementara aku terlalu dipusingkan dan ditakutkan dengan risiko yang ada. Padahal, banyak sekali ragam yang dapat dipilih untuk program kb dari pemerintah.
Barangkali kalau hanya satu macam saja, aku tidak akan pusing. Tapi kan tidak mungkin. Pilihan yang banyak ini tentu disesuaikan dengan masyarakat yang beragam pula. Beragam keinginannya, beragam riwayat kesehatannya.
Ada kb kalender. Yang saya takutkan adalah tidak menentunya datang bulan malah salah dalam menentukan masa subur sehingga menyebabkan risiko tinggi terjadi kehamilan. Padahal ini adalah kb dengan risiko hormonal sangat kecil sekali. Jelas saja, tubuh kita tidak mendapatkan obat apa-apa.
Selanjutnya, ada kb menggunakan alat kontrasepsi seperti ko_d_m (maaf, takut dianggap vulgar). Yang saya takutkan adalah dari pihak suami sendiri menjadi kurang nyaman sehingga tidak terlalu menyetujui dengan pilihan ini. Risiko terjadinya kehamilan tetap ada, tapi tidak sebesar kb kalender.
Lalu, ada kb suntik. Kb suntik ada dua, suntik yang satu bulan dan ada yang tiga bulan sekali.
Untuk yang satu bulan sekali, katanya masih dapat menstruasi normal. Tapi yang saya pikirkan adalah berarti saya harus bolak-balik ke tempat bidan andalan setiap bulan untuk suntik kb. Sedangkan saya termasuk yang phobia jarum suntik ini malah harus sebulan sekali merasakan sakitnya. Saya rasa saya juga takut dengan pilihan ini.
Bagaimana dengan kb suntik tiga bulan sekali. Okelah hanya tiga bulan sekali merasakan sakitnya jarum suntik. Tapi yang jadi beban pikiran adalah tidak mendapat datang bulan karena memang berpengaruh pada hormonal. Saya juga jadi takut TAMBAH gemuk (ada kata ‘tambah’ karena memang pada dasarnya sudah gemuk). Bayangkan saja yang badannya kecil saja bisa gemuk, apalagi yang sudah gemuk. Bisa makin gemuk tak karuan dan kesulitan memakai baju karena semua jadi kesempitan.
Kemudian ada kb yang semacam alat dipasangkan di lengan kanan (seperti susuk) entah apa istilahnya aku kurang paham.Biasa disebut kb implan. Tentu saja saya takut dengan pilihan ini. Jarum suntim yang sekedar disuntikkan saja saya tidak berani apalagi ini. Malah dimasukkan alat lengannya. Bayangkanku ngeri sendiri dengan cara memasangnya.
Ada lagi kb spiral. Ini juga saya tidak terlalu paham. Saya takut cara memasangkannya juga. Memang sih dapat digunakan untuk kurun waktu yang lama. Tapi tetap saja harus dikontrol. Dan tetap ngeri dengan pemasangannya meskipun katanya hanya sebentar.
Itulah hal-hal yang membuat saya menjadi bingung dalam menentukan pilihan program kb sampai saat ini. Itu hanya berdasarkan dari pengetahuanku saja yang didapat dari berbagai reverensi, baik buku maupun internet, juga dari hasil bertanya dengan orang-orang yang sudah berpengalaman dalam bidang keluarga berencana. Barangkali ada yang lebih berpengalaman lagi atau mengetahui wawasan yang lebih tentang hal ini, dengan senang hati saya menerima saran (mengingat background saya memang di dunia pendidikan, bukan kesehatan). Bisa juga untuk meyakinkan diri saya memilih satu diantara berbagai macam cara pilihan kb dengan alasan yang dapat saya terima dengan lapang dada.
Tetap ingat slogan pemerintah, ‘dua anak cukup’ ✌

No comments:

Post a Comment